Riset Pendidikan Berbasis Budaya Melayu

By L.N. Firdaus

Pengajar Filsafat Pendidikan dan Isu-isu Pendidikan Kontemporer, Program Studi Pendidikan Doktor, FKIP Universitas Riau

 

Pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk karakter, pengetahuan, dan keterampilan individu untuk menghadapi tuntutan zaman. Namun, pendidikan yang efektif tidak hanya berfokus pada aspek akademik semata, melainkan juga mempertimbangkan konteks budaya setempat.

Di wilayah Riau, khususnya, budaya Melayu memiliki pengaruh yang mendalam terhadap kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, riset pendidikan berbasis budaya Melayu menjadi relevan untuk dieksplorasi dalam Program Pendidikan Doktor di FKIP Universitas Riau.

Tulisan singkat ini mengulas sekilas pemikiran tentang  pentingnya riset pendidikan berbasis budaya Melayu dan bagaimana riset ini dapat menjadi pilar penting dalam mempertegas kekhasan Program Pendidikan Doktor di FKIP Universitas Riau.

Provinsi Riau memiliki warisan budaya yang kaya dan beragam. Budaya Melayu telah menjadi karakteristik utama di wilayah ini. Peninggalan budaya tersebut mencakup bahasa, adat istiadat, seni, musik, dan nilai-nilai yang terkandung dalam masyarakat. Oleh karena itu, memahami budaya Melayu bukan hanya tentang memelihara tradisi, tetapi juga menghargai dan memanfaatkannya dalam konteks pendidikan.

Riset pendidikan berbasis budaya Melayu dapat membantu melestarikan identitas budaya lokal di tengah arus globalisasi. Pendekatan ini memungkinkan Mahasiswa Calon Program Pendidikan Doktor dapat lebih memahami kompleksitas masalah yang dihadapi oleh masyarakat lokal dan menghasilkan solusi yang dapat diterapkan secara efektif dalam konteks tersebut.

Pendidikan yang mencakup nilai-nilai dan tradisi budaya akan membantu generasi muda memahami akar budaya mereka dan mengembangkan rasa bangga terhadap identitas budaya Melayu. Konsep ini menekankan pentingnya melakukan penelitian yang berakar pada konteks lokal, tetapi memiliki dampak dan keterkenalan yang meluas hingga tingkat global.

Pendidikan yang diintegrasikan dengan budaya Melayu dapat membantu kontekstualisasi pembelajaran. Materi-materi pelajaran dapat dihubungkan dengan contoh-contoh lokal yang dapat lebih mudah dipahami oleh siswa. Hal ini juga membantu mengatasi kesenjangan antara kurikulum formal dan realitas budaya setempat.

Dengan berfokus pada penelitian yang berkaitan dengan isu-isu lokal, program pendidikan doktor di FKIP Universitas Riau dapat memberdayakan masyarakat lokal dengan solusi-solusi yang berkelanjutan dan kontekstual. Penelitian yang dapat diterapkan dalam lingkungan sekitar akan membantu mengatasi tantangan-tantangan nyata yang dihadapi oleh masyarakat.

Pendidikan yang berbasis budaya Melayu dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar. Materi yang relevan dengan konteks budaya akan memotivasi siswa untuk belajar dengan lebih antusias. Ini juga dapat meningkatkan minat mereka dalam menggali lebih dalam mengenai budaya dan warisan lokal.

Budaya Melayu memiliki nilai-nilai etika, seperti sopan santun, kejujuran, dan rasa hormat terhadap orang tua. Pendidikan yang berbasis budaya dapat membantu membentuk karakter siswa dengan nilai-nilai tersebut, membawa dampak positif dalam pembentukan kepribadian yang baik.

Riset dapat dilakukan untuk mengembangkan metode pembelajaran yang mengintegrasikan nilai-nilai budaya Melayu ke dalam pembelajaran. Dengan demikian, iset pendidikan berbasis budaya Melayu memiliki potensi untuk mendukung pengembangan pendidikan yang lebih relevan, kontekstual, dan bermakna di wilayah Riau.

Dalam konteks Program Pendidikan Doktor di FKIP Universitas Riau, riset ini dapat menjadi landasan kuat untuk pengembangan kurikulum, metode pembelajaran, dan pendekatan pendidikan yang lebih baik. Dengan memanfaatkan kekayaan budaya Melayu, kita dapat membentuk generasi yang memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang identitas budaya mereka sambil tetap relevan dalam era globalisasi.

Integrasi budaya lokal dalam penelitian Disertasi Program Pendidikan Doktor di FKIP Universitas Riau bukan hanya tentang mengamati, tetapi juga menghormati dan merespons dengan bijaksana aspek-aspek budaya yang membentuk masyarakat lokal. Dengan pendekatan ini, penelitian Anda dapat memiliki dampak yang lebih luas dan relevan di tingkat global. ***