Minda Pembelajar Sejati

By L.N. Firdaus

Direktur Eksekutif  Center for Teacher Mind Transformation (CTMT) FKIP Universitas Riau

Di era persaingan yang semakin ketat ini, belajar bukan lagi batasan yang terpaku pada lingkungan kelas dan buku teks.

Semua orang memiliki akses ke pengetahuan yang melimpah melalui internet dan berbagai sumber informasi. Namun, menjadi pembelajar sejati bukanlah sekadar mengumpulkan informasi, tetapi lebih pada bagaimana individu mengelola, menerapkan, dan terus berkembang dari pengetahuan tersebut.

Pembelajar sejati adalah mereka yang tidak hanya belajar untuk memenuhi tuntutan akademis atau pekerjaan, tetapi juga untuk pertumbuhan pribadi dan peningkatan kualitas hidup sepanjang hayat dikandung badan.

Di era disruptif yang lekas berubah, tak menentu, kompleks, dan membingungkan ini, kemampuan transformasi diri menjadi pembelajar sejati dengan kemahiran tingkat tinggi, lincah, dan ulet merupakan aset berharga dalam mengarungi samudera kehidupan.

Dengan modal itu, Pembelajar Sejati akan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan yang semakin mencabar. Pembelajar sejati selalu ingin tahu lebih banyak. Mereka rajin bertanya, mengeksplor, dan menggali lebih dalam untuk memahami konsep-konsep dengan lebih baik.

Seorang pembelajar sejati memiliki kemampuan untuk belajar secara mandiri. Mereka tidak hanya bergantung pada pengajaran formal, tetapi juga mampu mencari dan mengevaluasi sumber informasi sendiri.

Kemampuan untuk memproses informasi dengan pemikiran kritis adalah ciri penting dari seorang pembelajar sejati. Mereka mampu menganalisis, mengevaluasi, dan menghubungkan informasi dari berbagai sumber.

Dalam dunia yang berubah cepat, pembelajar sejati harus lincah sehingga mampu beradaptasi dengan situasi baru dan berbeda-beda, serta mengambil pelajaran dari pengalaman tersebut.

Seorang pembelajar sejati tidak hanya terpaku pada teori, tetapi juga mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam situasi nyata.

Pembelajar sejati senang berbagi pengetahuan dengan orang lain. Mereka tahu bahwa berbagi dapat memperdalam pemahaman mereka dan juga memberi dampak positif pada orang lain.

Proses belajar terkadang memang sulit dan memerlukan kesabaran. Pembelajar sejati biasanya memiliki kemauan untuk terus mencoba meskipun menghadapi hambatan.

Ada banyak pilihan strategi untuk menjadi pembelajar sejati asalkan mau bertungkus-lumus, berhempas-pulas, dan berpeluh-penat.

Pertama, memantapkan tujuan belajar.  Pastikan tujuan Anda belajar, apakah untuk pengembangan karier, pemahaman pribadi, atau tujuan lainnya. Tujuan yang jelas akan membimbing upaya belajar Anda.

Kedua, buat rencana belajar. Rencana belajar yang terstruktur untuk mencapai tujuan Anda. Pilih metode belajar yang sesuai, seperti membaca, menonton video, mengikuti kursus, atau berdiskusi dengan pakar.

Ketiga, belajar secara aktif. Jangan hanya menerima informasi, tetapi coba aplikasikan dalam bentuk latihan atau proyek kecil. Belajar secara aktif akan memperkuat pemahaman dan ingatan.

Keempat, mengembangkan keterampilan belajar. Pelajari cara belajar yang efektif, seperti membuat catatan, merangkum materi, atau mengorganisir informasi dengan diagram.

Kelima, jadilah bagian dari komunitas belajar. Bergabunglah dengan kelompok studi atau forum online terkait subjek yang Anda pelajari. Berdiskusi dengan orang lain dapat membantu Anda melihat sudut pandang yang berbeda.

Keenam, evaluasi diri dan refleksi. Secara teratur evaluasi kemajuan Anda sendiri. Apa yang sudah Anda pelajari? Di mana Anda bisa lebih baik? Refleksi ini membantu Anda menyesuaikan rencana belajar Anda.

Ketujuh, berfokus pada kualitas, bukan kuantitas. Lebih baik belajar dengan mendalam (deep learning)  pada beberapa topik daripada mencoba menyerap terlalu banyak informasi tanpa pemahaman yang kuat.

Pembelajar sejati adalah individu yang memandang belajar sebagai cara hidup (way of life). Persona dengan minda bertumbuh (growth mindset) ini senantiasa menggali pengetahuan dan keterampilan dengan niat tulus untuk pertumbuhan dan pengembangan diri.

Dengan rasa ingin tahu yang kuat, kemandirian, pemikiran kritis, dan kemampuan untuk beradaptasi, siapapun dapat menjadi pembelajar sejati yang sukses dan sigap menghadapi cabaran apapun dengan penuh semangat, sekuat dan sehabis daya.

Ulet bukan sekedar sabar, pasif, apatis, pasrah, dan bertahan.  Ulet adalah tekad yang mengandung sikap antusias, gigih, tegar, proaktif, dan  pantang menyerah!

Sebelum kita mengubah  cara berfikir sebagai Pembelajar Sejati, maka kita belum layak disebut berhasil menjadi Powerful Agile Learner..!

Apa tanda pembelajar sejati,

belajarnya tekun sepenuh hati.

 

Apa tanda pembelajar beradat,

menuntut ilmu hatinya bulat.

 

Apa tanda pembelajar bertuah,

menuntut ilmu tahan bersusah.

 

Apa tanda pembelajar berdaya,

menuntut ilmu sehabis daya.

 

Apa tanda pembelajar sejati,

Belajarnya tekun sampai mati..!