Core Values dan Budaya Akademik
by L.N. Firdaus
Perguruan tinggi merupakan lembaga pendidikan yang memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan pandangan dunia mahasiswa.
Di dalam lingkungan akademik, terdapat dua konsep yang memainkan peran utama dalam membentuk identitas dan orientasi lembaga pendidikan, yaitu nilai-nilai inti (core values) dan budaya akademik (academic culture).
Kedua konsep ini memiliki perbedaan yang signifikan meskipun saling berkaitan dalam membentuk identitas dan karakteristik suatu perguruan tinggi.
Core values merupakan prinsip-prinsip atau pandangan dasar yang menjadi landasan moral dan etika suatu lembaga. Ianya mencerminkan visi, misi, dan tujuan lembaga serta menjadi pedoman dalam pengambilan keputusan dan interaksi di dalam komunitas perguruan tinggi. Setiap perguruan tinggi memiliki core values yang berbeda-beda, dan nilai-nilai ini mencerminkan identitas unik dari lembaga tersebut.
Menurut Chapman dan Pennington (2020), core values mencakup aspek-aspek seperti integritas, kerjasama, keunggulan, keragaman, inovasi, dan tanggung jawab sosial. Nilai-nilai ini tidak hanya tercermin dalam dokumen resmi lembaga, tetapi juga diimplementasikan dalam berbagai kegiatan, kebijakan, dan interaksi sehari-hari di lingkungan kampus. Core values menjadi tolok ukur dalam menilai apakah suatu perguruan tinggi berkinerja baik dalam mencapai tujuannya dan memenuhi harapan masyarakat.
Budaya akademik mengacu pada norma-norma, praktik-praktik, dan tradisi-tradisi yang berkembang di dalam suatu perguruan tinggi. Budaya ini mencerminkan cara berpikir, berperilaku, dan berinteraksi di kalangan mahasiswa, dosen, dan staf administratif. Budaya akademik membentuk lingkungan belajar-mengajar serta berkontribusi pada identitas institusi.
Menurut Brown (2016), budaya akademik dapat mencakup aspek-aspek seperti penghargaan terhadap penelitian, kolaborasi antar-disiplin, diskusi terbuka, dan orientasi pada pengembangan pribadi. Budaya ini terbentuk dari interaksi antara anggota komunitas akademik, dan dapat berubah seiring waktu sesuai dengan perkembangan sosial, teknologi, dan lingkungan global.
Meskipun core values dan budaya akademik berkontribusi pada identitas perguruan tinggi, terdapat perbedaan mendasar di antara keduanya. Core values merupakan prinsip-prinsip abstrak yang menjadi landasan moral dan etika institusi, sedangkan budaya akademik lebih fokus pada praktik-praktik dan norma-norma yang termanifestasi dalam interaksi sehari-hari.
Jika suatu perguruan tinggi memiliki core values “keunggulan dalam pendidikan,” maka budaya akademik yang muncul mungkin mencakup dorongan untuk inovasi dalam metode pengajaran, penekanan pada penelitian berkualitas, dan penciptaan lingkungan belajar yang merangsang perkembangan akademik mahasiswa.
Pemahaman yang mendasar tentang perbedaan antara core values dan budaya akademik memiliki implikasi yang signifikan terhadap pengelolaan dan pengembangan perguruan tinggi. Perguruan tinggi perlu secara konsisten mengintegrasikan core values ke dalam budaya akademik untuk menjaga kohesivitas dan konsistensi dalam upaya mencapai tujuan institusi.
Dalam konteks persaingan global dalam pendidikan tinggi, lembaga-lembaga pendidikan perlu memastikan bahwa core values mereka tercermin dalam budaya akademik yang dijalankan di kampus.
Penelitian oleh Smith dan Johnson (2021) menunjukkan bahwa perguruan tinggi yang mampu mengintegrasikan core values dengan baik ke dalam budaya akademik cenderung lebih sukses dalam menarik calon mahasiswa, mengembangkan program akademik yang inovatif, dan membangun reputasi yang kuat di tingkat nasional maupun internasional.
Dengan demikian, perbedaan antara core values dan budaya akademik perguruan tinggi mengilustrasikan pentingnya memiliki prinsip-prinsip moral dan etika yang menjadi landasan lembaga, serta menerapkan praktik-praktik dan norma-norma yang menggambarkan identitas dan karakter institusi.
Keduanya saling melengkapi dan membentuk pandangan umum tentang bagaimana perguruan tinggi diidentifikasi dan dikenali oleh masyarakat luas. Dalam era globalisasi dan perubahan yang cepat, pemaduan antara core values dan budaya akademik menjadi kunci keberhasilan bagi perguruan tinggi dalam mencapai tujuan pendidikan dan pengembangan institusi. ***